Rabu, 08 Juni 2011

PGP

PGP adalah singkatan dari Pretty Good Privacy, dan merupakan program komputer yang sering dipakai dalam proses kriptografi dan autentikasi pengiriman data komputer. PGP pertama diperkenalkan pada tahun 1991 oleh Philip Zimmermann untuk menyandikan data dalam pengiriman surat elektronik. Dalam proses penyandian data ini, PGP mengikuti standar RFC 4880.

Dalam bidang kriptografi, selain PGP, terdapat metode penyandian enkripsi dan dekripsi yang lain seperti: DES, AES, RSA, dan lain lainnya.

PGP (Pretty Good Privacy) adalah program enkripsi yang memiliki tingkat keamanan cukup tinggi dengan menggunakan “private-public key” sebagai dasar autentifikasinya. Program PGP yang dibuat oleh Phill Zimmermann ini memiliki 2 versi yaitu  “USA version” dan “International version”. PGP versi USA hanya bisa digunakan di wilayah USA dan oleh warganegara USA saja. Versi USA ini menggunakan algoritma RSA (yang telah menjadi hak paten) dalam enkripsinya. Sedangkan versi International menggunakan algoritma MPILIB yang diciptakan khusus oleh Phill Zimmermann sendiri. PGP versi Internasional bisa digunakan oleh seluruh orang di dunia. Sebagai pembeda, PGP versi Internasional membubuhkan akhiran ‘i’ pada nomor versi PGP. Sebagai contoh, nomor versi PGP terakhir adalah 7.0.3 untuk USA version dan 7.0.3i untuk International version.  Beberapa tahun belakangan ini, penggemar dan pengguna PGP semakin meningkat sehingga PGP telah menjadi standar de-facto program enkripsi untuk electronic mail.

Pada dasarnya, PGP merupakan program yang digunakan untuk mengenkripsi satu atau lebih dokumen. Dengan PGP tersebut, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membaca file-file enkripsi tersebut.  Bagaimana PGP sebagai program enkripsi dokumen bisa digunakan untuk pengiriman e-mail? Sebenarnya, program PGP mengenkripsi isi mail yang kita tulis menjadi sebuah file. File tersebut dibaca oleh program mail yang kemudian dikirimkan ke tujuan. Penerima e-mail harus menyimpan mail tersebut ke dalam sebuah file. File tersebut didekripsi sehingga isi mail aslinya akan terlihat. Jadi, mail yang dikirimkan adalah dalam bentuk terenkripsi sehingga tidak bisa dibaca dengan mudah oleh orang-orang yang tidak memiliki akses membaca mail tersebut.

Mengapa enkripsi perlu dilakukan?
Usaha-usaha penyadapan proses penyampain e-mail melalui Internet semakin hari semakin meluas. Terlebih setelah masuknya transaksi dunia bisnis ke dunia Internet yang tentunya memerlukan tingkat kerahasiaan tertentu. Ambil contoh, Anda ingin membeli sebuah barang melalui e-mail ke sebuah toko. Anda menuliskan nomor kartu kredit sebagai jaminan pembayaran pada e-mail yang Anda kirimkan. Pada akhir bulan, tiba-tiba Anda dikejutkan dengan melonjaknya nilai tagihan pada kartu kredit Anda yang disebabkan oleh pembelian-pembelian barang yang tentunya tidak pernah Anda lakukan. Hal ini sangat mungkin terjadi akibat penyadapan isi e-mail yang Anda kirimkan ke toko tersebut. Setelah sang penyadap telah mengetahui identitas kartu kredit Anda, dengan leluasa dia melakukan transaksi menggunakan kartu kredit Anda sebagai jaminan L.

Jika Anda ingin menghindari kejadian di atas atau Anda menginginkan privacy saat mengirimkan e-mail, proses enkripsi menjadi salah satu solusi utama! Selain itu, jika Anda ingin file-file yang Anda miliki tidak bisa dibaca oleh orang lain kecuali oleh Anda sendiri dan orang-orang yang Anda percaya maka proses enkripsi menjadi perlu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar